SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH

Selasa, 21 Desember 2010

sejarah dan tips2 berkunjung ke batu hiu dan ci tumang pangandaran jawabarat

Obyek wisata alam Citumang merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa. Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwahutan yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Ciamis, berjarang lebihJalan menuju lokasi kurang 15 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran – Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km.
CitumangDapat dicapai dengan kendaraan umum jurusan Cijulang, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter.
Sisi lain CitumangSetelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti Andaperjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.
Ketika Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Menikmati Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak dilakukan wisatawan asing, tapi dapat AndaAir keluar dari Sanghyang Tikorolakukan kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai, petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk dan eksotis.Citumang
Tips Ketika Berkunjung ke Citumang

Sekedar kontribusi mengenai salah satu tempat yang asik buat Hunting Foto di Pantai Selatan Jawa Barat. Adalah Citumang nama desa kecil yang terletak disebelah barat laut desa Pangandaran Kabupaten Ciamis. Bagi anda yang punya GPS, masukan koordinat ini untuk membimbing anda menuju lokasi Citumang, S 07˚ 38.674� E 108˚ 32.090�.
Rencanakan perjalanan anda 3H/2M agar acara hunting anda optimal dan tidak terlalu melelahkan. Waktu terbaik untuk menuju lokasi ini adalah musim kemarau, pada musim hujan biasanya langit selalu mendung, juga perjalanan ke lokasi yang basah dan licin.
Di Hari Pertama, arahkan kendaraan anda menuju ke Pangandaran yang tentu saja sudah tak asing lagi bagi anda. Berbagai jenis akomodasi bertebaran di saentero Pangandaran, saya rasa anda tidak akan kesulitan untuk mencari akomodasi ditempat ini.
Hari kedua, Berangkatlah pagi hari setelah sarapan pagi, jangan lupa bawa perbekalan untuk makan siang, karena di Citumang tidak ada Restaurant. Belilah juga air minum secukupnya, karena tidak ada warung di lokasi. Arahkan kendaraan anda kearah timur keluar kota Pangandaran menuju arah Parigi. Sekitar 15 km dari Pangandaran anda akan menjumpai petunjuk jalan kearah kanan yang menunjukan jalan ke Parigi. Harap diingat !, pelankan laju kendaraan anda setelah melewati SPBU, karena tanda penunjuk jalan dan jalan masuknya cukup kecil.
Memasuki jalan kecil menuju ke Citumang, anda bisa mencari objek-objek landscape dan human interest. Hamparan sawah, sungai, hutan, semuanya kumplit ada disini. Mau bikin foto refleksi air wah juga bisa, namun harus menunggu waktu sampai agak senja. Jalan kecil ini panjangnya kurang lebih 15 km, ditempuh kurang lebih 1 jam karena ada sebagian ruas jalannya agak buruk. Meskipun jalan ini agak buruk, kendaraan jenis Sedan masih bisa masuk meski agak riskan.
Setibanya di ujung jalan (buntu), parkirkan kendaraan anda, laporlah pada masyarakat setempat, berjalanlah kearah jembatan, bila anda belum pernah ke lokasi air terjun, sewa lah seorang guide untuk mengantarkan anda ke lokasi. Guide biasanya dibayar sukarela, tergantung kerelaan anda. Jarak jalan setapak dari lokasi parkir ke curug citumang kurang lebih 800m jalan kaki. Anda akan melintasi ladang, bukit2 kecil, untuk mencapai lokasi. Setibanya di airterjun, anda bisa renang, lompat indah dari akar-akar pohon yang tumbuh di langit-langit goa setinggi 5 meter. Air disini sangatlah segar, hati-hati batu-batunya agak licin. Setelah puas menikmati pemandangan citumang, jangan lupa lewat pantai barat bulak laut untuk mengabadikan sunset di pantai tsb.
Hari ketiga, Sempatkan makan di pasar ikan Pangandaran untuk hidangan seafood yang murah meriah sebelum pulang kembali ke kota anda.
BATU HIU
]Sebuah pantai dengan tebing cukup terjal yang memiliki pemandangan lepas kearah samudra hindia. Batu hiu berjarak sekitar 14 km dari pangandaran sebagai objek wisata pilihan ketika anda datang ke Pangandaran. Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.
Pantai Batu Hiu ini terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi. Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. Untuk menikmati indahnya pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia.
Di bukit kecil yang ditanami pandan wong itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu. Yang unik, untuk naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” bikit berupa terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai ya.

Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu. Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran. Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk santai bersama keluarga. Sungguhpun Anda tidak dapat berenang karena ombaknya yang cukup besar, Anda masih bisa berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa butih yang datang bersama debur ombak Batuhiu. Jangan lupa untuk membawa cinderamata sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah yang bisa Anda dapatkan di Batuhiu.

Share |

0 komentar: